Senin, 23 Mei 2011


Suzuki Grand Vitara Specs Features


The third-generation Grand Vitara is a pure SUV (sport utility vehicle) born and bred to free the spirit and open paths where none existed before. Under a product concept of "off-road athlete", it then exactingly engineered the model in the same way athletes rigorously train to excel in a wide range of demanding situations. The goal was straightforward: Improve on the real all-road mastery, efficient performance, practical urbanity, and the ease of use people have come to associate with the Grand Vitara. Suzuki's heritage of producing sporty 4X4 vehicles with real off-road capabilities provided the DNA; advanced automotive engineering, the breeding.

Engine
  • Engine capacity : 2,393 cc
  • Engine type : 4-cylinder 16-valves DOHC
  • Compression ratio : 9.5
  • Bore x Stroke : (92.0 x 90.0) mm
  • Power : 166 bhp
  • Torque : 225 Nm
  • Acceleration : 12s (0-100 kmh)
  • Top Speed : 170 kmh
  • Fuel consumption : 9.8 km/L
  • Transmission : 4-speed automatic
  • Drive type : 4WD
  • Dimensions (L x W x H) : (4500 x 1810 x 1695) mm
  • Wheelbase : 2,640 mm
  • Min turning radius : 5,500 mm
  • Kerb weight : 1,670 kg
  • Fuel tank capacity : 66 L
  • Brakes (Front) : Ventilated disc
  • Brakes (Rear) : Ventilated disc
  • Suspension (Front) : MacPherson strut
  • Suspension (Rear) : Multi-link
Features
  • Number of airbags : 6
  • ABS : Yes
  • Traction control : Yes
  • Controls on steering wheel : Yes
  • Auto headlights : No
  • Rain sensing wipers : No
  • Electrical retractable side mirrors : No
  • Cruise control : Yes
  • Remote alarm : Yes
  • Immobiliser : Yes
  • Smart key : Yes
  • Remote boot release : No
  • HID headlights : Yes
  • Side mirror indicators : Yes
  • Front fog lamps : Yes
  • Sport rims : Yes, 18"
  • Reverse sensors : Yes
  • Sunroof : Yes
  • Auto climate control aircon : Yes
  • Rear aircon : No
  • Audio system : Yes
  • Driver's electric seat : No
  • Passenger's electric seat : No
  • Driver's memory seat : No
  • Passenger's memory seat : No
  • Knockdown rear seats : Yes
  • Leather steering wheel : Yes
  • Original leather seats : Yes
  • Rear spoiler : Yes
  • Roof rails : Yes
  • Walnut trimmings : Yes
**Specifications & Features may vary from actual vehicle.

Suzuki Grand Vitara Specs Features


The third-generation Grand Vitara is a pure SUV (sport utility vehicle) born and bred to free the spirit and open paths where none existed before. Under a product concept of "off-road athlete", it then exactingly engineered the model in the same way athletes rigorously train to excel in a wide range of demanding situations. The goal was straightforward: Improve on the real all-road mastery, efficient performance, practical urbanity, and the ease of use people have come to associate with the Grand Vitara. Suzuki's heritage of producing sporty 4X4 vehicles with real off-road capabilities provided the DNA; advanced automotive engineering, the breeding.

Engine
  • Engine capacity : 2,393 cc
  • Engine type : 4-cylinder 16-valves DOHC
  • Compression ratio : 9.5
  • Bore x Stroke : (92.0 x 90.0) mm
  • Power : 166 bhp
  • Torque : 225 Nm
  • Acceleration : 12s (0-100 kmh)
  • Top Speed : 170 kmh
  • Fuel consumption : 9.8 km/L
  • Transmission : 4-speed automatic
  • Drive type : 4WD
  • Dimensions (L x W x H) : (4500 x 1810 x 1695) mm
  • Wheelbase : 2,640 mm
  • Min turning radius : 5,500 mm
  • Kerb weight : 1,670 kg
  • Fuel tank capacity : 66 L
  • Brakes (Front) : Ventilated disc
  • Brakes (Rear) : Ventilated disc
  • Suspension (Front) : MacPherson strut
  • Suspension (Rear) : Multi-link
Features
  • Number of airbags : 6
  • ABS : Yes
  • Traction control : Yes
  • Controls on steering wheel : Yes
  • Auto headlights : No
  • Rain sensing wipers : No
  • Electrical retractable side mirrors : No
  • Cruise control : Yes
  • Remote alarm : Yes
  • Immobiliser : Yes
  • Smart key : Yes
  • Remote boot release : No
  • HID headlights : Yes
  • Side mirror indicators : Yes
  • Front fog lamps : Yes
  • Sport rims : Yes, 18"
  • Reverse sensors : Yes
  • Sunroof : Yes
  • Auto climate control aircon : Yes
  • Rear aircon : No
  • Audio system : Yes
  • Driver's electric seat : No
  • Passenger's electric seat : No
  • Driver's memory seat : No
  • Passenger's memory seat : No
  • Knockdown rear seats : Yes
  • Leather steering wheel : Yes
  • Original leather seats : Yes
  • Rear spoiler : Yes
  • Roof rails : Yes
  • Walnut trimmings : Yes
**Specifications & Features may vary from actual vehicle.

suzuki grand vitara 01 Suzuki Grand Vitara 2010 Dengan Bokong Baru

MILTON KEYNES (DP) — Suzuki Grand Vitara 2010 tanpa ‘konde’ alias ban cadangan di bagian belakang dirilis di Inggris. Suzuki Grand Vitara 2010 yang disempurnakan ini membuatnya lebih bertampang kota.

Dengan absennya ‘konde’ berarti panjang mobil terpangkas. Suzuki UK berhasil memangkas 200 mm dari model sebelumnya yang memiliki panjang 2.475 mm. Tak ada perubahan pada lebar, tinggi dan wheelbase.

Di Inggris Suzuki Grand Vitara ditawarkan dalam model 3-pintu dan 5-pintu. Grand Vitara 5-pintu disodorkan dalam pilihan mesin bensin 2,4 liter dan diesel 1,9 liter DDiS. Mesin 1,9 liter DDiS telah disempurnakan agar bersahabat dengan regulasi Euro 5. Konsumsi bahan bakar Grand Vitara 1.9 DDiS turun menjadi 15 km/liter dari 14 km/liter, emisi CO2 menjadi 179 g/km dari 185 g/km.

Suzuki Grand Vitara 3-pintu menawarkan pilihan mesin bensin 1,6 liter dan 2,4 liter. [dp/Ind]


© 2010, Majalah Otomotif Online by. Dapurpacu.com. All rights reserved.

Suzuki Grand Vitara JLX

Share |

Foto : Indra Aditya
Senin, 20 September 2010 07:09 WIB
Suzuki Grand Vitara (GV) punya keunggulan desain yang gagah dan stylish. Varian JLX yang merupakan tertinggi di Medium SUV ini dibekali sederet fitur canggih seperti MID, lampu HID xenon, dan remote keyless. Bahkan rem dengan ABS dan EBD sudah merupakan fitur standar di semua varian.

Akselerasinya terblilang biasa-biasa saja, antara lain karena faktor transmisi, namun mesin Suzuki berkode JA20 yang ditanamkan di GV terkenal tangguh. Tak ada masalah berarti yang mengganggu para pemiliknya.

Daya tarik GV lainnya adalah spare parts yang relatif murah dibanding rival sekelasnya seperti Honda CR-V atau Nissan X-trail. Untuk mendapatkannya pun mudah, tinggal sambangi jaringan bengkel resmi atau mampir ke sentra onderdil otomotif.

Di pasar mobkas DKI Jakarta, GV JLX bertransmisi manual atau otomatis produksi 2006 ditawarkan di rentang Rp 180-190 juta. Sementara varian JX yang hanya dilengkapi transmisi manual, kisarannya ada di Rp 170-180 juta.

History
Nama Suzuki Vitara muncul pertama kali di 1992. SUV pertama ini langsung mendapat sambutan baik dari konsumen Indonesia karena desainnya yang menarik, kenyamanan, daya angkut, dan daya jelajah. Apalagi versi pasokan bahan bakar injeksi turut hadir di generasi pertama ini meski dengan jumlah yang sangat terbatas.

Sayang nama Vitara cuma dipakai satu generasi saja. Suzuki kemudian menggunakan nama Escudo, Sidekick, dan Grand Escudo untuk generasi kedua dan ketiga SUV andalannya ini. Baru pada 2006 Suzuki kembali memakai nama Grand Vitara untuk generasi keempat Medium SUV-nya.

Grand Vitara mengusung sasis dan mesin baru, serta desain yang stylish, plus sederet fasilitas canggih yang menyertainya. Mesin yang digunakan berkode JA20 dengan kapasitas 1.995 cc, 138 dk. GV yang dijual di Indonesia berpenggerak 2WD dengan pilihan varian: JLX M/T, JLX A/T, dan JX M/T.

Ketiga varian mendapatkan rem dengan ABS dan EBD, dual airbag, serta headlamp proyektor dengan pengaturan ketinggian otomatis ketika dimuati lebih dari 1 orang. Khusus varian JLX sudah dilengkapi HID xenon dan Genius Keyless Entry.

Rekomendasi
Kami lebih merekomendasikan Anda membeli GV JLX bertransmisi otomatis. Pertama, karena fiturnya lebih lengkap dari JX. Kedua, tidak akan mendengar bunyi dengung saat gigi 1 dan 2 seperti yang kerap dialami oleh pemilik GV M/T.

Lagi pula lebih menyenangkan mengemudikan mobil otomatik di lalu lintas kota yang padat dan banyak memiliki titik kemacetan. Meski dengan konsekuensi konsumsi bbm yang lebih boros dan kemampuan berakselerasi yang lebih lambat.

Perhatikan!
• Oli transmisi otomatis
Buat yang mengambil versi otomatik, segera cek kondisi oli transmisinya. Saran kami segera ganti oli transmisi tersebut karena usia mobil sekitar 4 tahun.

• Genius Keyless
Periksa kondisi pengunci pintar ini. Pastikan semua tombolnya berfungsi sempurna. Baik untuk membuka-menutup pintu atau menyalakan mesin. Periksa juga jangkauan jarak operasionalnya.

• Suspensi
Kaki-kaki Grand Vitara memang keras karena ia dirancang mampu menaklukkan medan off-road. Namun Anda tetap mesti memperhatikan kondisinya, apakah terjadi kebocoran atau tidak. Begitu juga kondisi karet-karet suspensi, masih kenyal atau sudah mulai getas.

• Kondisi jok
Kualitas jahitan jok tipe JLX kurang begitu bagus dan kerap ditemukan bentuknya berubah setelah dipakai 2-3 tahun. Begitu juga warna jok tersebut, banyak yang terlihat sudah pudar atau kotor karena kelirnya beige.

Checklist
• Headlamp
Cek kondisi headlamp GV incaran Anda. Cari tahu apakah pengaturan ketinggian otomatisnya masih bekerja dengan baik. Caranya dengan membandingkan posisi sinar lampu ketika diisi 1 orang dengan isi full, sekitar 3-4 orang.

• Periksa perpindahan gigi
Kalau Anda hendak membeli versi manual, periksa perpindahan gigi 1 dan 2. Apakah terasa mudah dan tidak ada bunyi metal beradu. Dengarkan saat jalan, apakah ada suara berdengung?

• Kabel di ruang mesin
Periksa kondisi kabel-kabel di kompartemen mesin. Cek apakah ada yang getas, robek, atau bahkan putus. Khususnya pada bagian ECU yang ditaruh Suzuki di sini tanpa cover pelindung.

• Indikator
Cek fitur pendingin udara dan Multi Information Display (MID). Apakah bekerja sempurna sesuai dengan tugasnya.

• Pintu belakang
Posisi ban cadangan yang menggantung pada pintu belakang menyebabkan terjadinya getaran ketika pintu ditutup. Beratnya ban beserta cover juga membuat pintu belakang harus sering disetel ulang.

Alternatif
Berbicara SUV, tentu dua penguasa pasar: Honda CR-V dan Nissan X-Trail menjadi alternatif lainnya. Bila Honda menawarkan pengendalian optimal, Nissan mencoba untuk memberikan kenyamanan dalam bentuk bantingan suspensi yang lembut. Namun untuk kelengkapan fitur, Grand Vitara belum ada yang menandingi.

Honda menawarkan pilihan mesin 2.000 cc untuk CR-V yang lebih diminati pasar. Dengan teknologi pengaturan waktu bukaan katup dan kapasitas mesin 2.000 cc, tentu konsumsi bbm menjadi paling irit diantara ketiga pemain tersebut.

Sedangkan pasar lebih memilih Nissan X-Trail 2.500 cc. Teknologi CVTC dan variable intake disematkan untuk mengoptimalkan performa mesin. Tenaga hingga 180 dk menjadi andalan X-Trail dalam bersaing dengan rival utamanya.

Komentar mekanik
Ahong, Efrata Baru Motor
Jl. Surya Blok B No.385, Kompleks Galaxy, Bekasi

Saya pernah pakai GV 2006. Menurut saya itu mobil yang bagus dari segi desain. Terlihat gagah dan tangguh, cocok dengan karakter SUV-nya.

Keunggulan GV ada pada suspensinya. Meski bantingannya keras, ia sangat enak dibawa melintasi berbagai kondisi jalan. Suspensinya juga kuat dan minim masalah.

Salah satu kelemahan GV, menurut saya ada di konsumsi bahan bakar yang relatif boros. Saya pernah mengukur untuk penggunaan dalam kota, mobil ini menghabiskan 1 liter bensin dalam jarak 6 km.

Marcel Brata, PT. Pantja Julang Jaya Motor

Grand Vitara mobil yang memiliki tingkat kenyamanan tinggi karena suspensinya masuk dalam karakter medium hard. Mobil ini juga minim dalam perawatan karena tidak menggunakan timing belt sehingga perawatan hanya berkisar fast moving.

Daya tarik utamanya ada pada model dan fitur keselamatan. Grand Vitara sudah dilengkapi ABS dan EBD sehingga pengeremannya lebih terjamin. Mesinnya pun mengalami pengembangan dengan adanya intake manifold tuning (IMT) serta penerapan throttle by wire.

Jika tertarik memiliki mobil ini, periksa wiring-nya jangan sampai tidak standar. Urutkan kabel sesuai dengan ketentuan. Jika wiring dirasa sudah pernah diutak-atik sebaiknya urungkan niat untuk membelinya.

Minggu, 22 Mei 2011

Accu Optima Yellow Top
Transfercase OEM Toyota FJ-40
Axle Toyota FJ-60
Final Gear 1:6,11
ARB Air Locker Front and Rear
Tyres Super Swamper TSL 34"

Suspention Front : 4 Link Arm 10",2" Coil Overshock King Shock, Hidraulic Bump Stop 4.2" King Shock

Suspention Rear : 4 link Arm 12",2" Coil Overshock King Shock

Winch Front WARN 8274 M-50
Winch Rear WARN M6000

Snorkel Custom

ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick


ESCUDO28's 1996 Suzuki Sidekick

Sabtu, 21 Mei 2011

Mengenal Suzuki Vitara EPI 1994-1995, Harga Pasaran Rada Gelap

OTOMOTIFNET - Suzuki Vitara sejak diluncurkan di Indonesia tahun 1992 langsung banyak menarik perhatian. Menilik dapur pacu mengusung kapasitas mesin 4 silinder 1.600 cc 8 valve yang masih menggunakan sistem karburator.

Namun, tak banyak yang tahu kalau pernah ada juga Suzuki Vitara bermesin injeksi, atau yang lebih dikenal dengan Suzuki Vitara EPI.

“Diperkirakan Suzuki Vitara EPI ini hanya keluar dari Oktober 1995 sampai April 1995 dengan jumlah unit sekitar 300,”ujar Benyamin F. Fahmie, ketua bidang teknik Suzuki Jip Indonesia (SJI), yang memiliki 1 unit dari baru.

Mengadopsi sistem EPI (Electronic Petrol Injection) di atas kertas pasti lebih unggul dibandingkan dengan yang masih menggunakan sistem karburator.

Selain itu juga mesin stasionernya lebih merata dan konsumsi BBM-nya lebih irit ketimbang karburator. Sayang, Vitara EPI ini bisa dibilang langka, “Yang masih bisa dibilang layak pakai mungkin sudah nggak banyak,” ujar Benny, sapaan akrabnya.

Pasaran untuk Suzuki Vitara EPI ini juga boleh dibilang rada gelap. ”Untuk 1994 saja ada yang buka harga di Rp 67 jutaan, lalu keluaran 1995 bisa Rp 80 jutaan,” ujar Benny.


Suzuki Vitara EPI 1995, Cinta Abadi Tetap Bersemi

Otomotif | February 22, 2011 at 09:35
20110207TematisVItara Suzuki Vitara EPI 1995, Cinta Abadi Tetap Bersemi

Jakarta – Mengenang masa sekolah memang indah. Apalagi ketika masa pubertas tersebut sudah memiliki mobil idaman. Seperti yang dialami Benyamin Faizurahman Fahmie saat memutuskan meminang Suzuki EPI pada 6 April 1995.

Cinta pada pandangan pertama, alasan Benyamin yang saat itu ambil keputusan mengeliminasi tawaran sedan Mazda Familia yang juga gres. Cintanya terhadap bersemi saat mendapat kesempatan untuk mencicipi versi dua pintu soft top pada 1990.

Ketika itu belum masuk Indonesia dan kebetulan sang ayah yang sempat menjadi petinggi grup Indomobil, ATPM Suzuki, memberinya kesempatan istimewa ini. Sejarah mobil ini terlalu panjang, dulunya juga dipakai ibu saya, sering keluar-masuk pasar, senyumnya mengenang SUV berkelir biru ini yang sudah menembus jarak tempuh 300 ribu km hingga kini.

20110207TematisVItara1 Suzuki Vitara EPI 1995, Cinta Abadi Tetap Bersemi
Kabin merah cukup apik dengan kelengkapan opsional kabin versi JDM. Jok merek Recaro dan sunroof eks Toyota sebagai aksen

Tepat setelah tamat dari SMA Pangudi Luhur, Jaksel, pria berambut gondrong ini menjadikan sebagai andalan harian sampai sekarang, di samping Hyundai Santa Fe 2001 yang sesekali dikemudikannya keluar kota.

Menurut pemukim kawasan Bintaro, Jaksel ini, punya fitur lebih komplet dibanding saudara satu generasinya, yakni dan Sidekick.

Beruntung Benyamin memilih varian EPI yang sudah mengaplikasi sistem injeksi elektronik. Selain sudah menerapkan gerak roda 4×4, disinyalir populasinya tak lebih dari 300 unit. Selama lebih dari 15 tahun, berbagai pernik kepunyaan dari berbagai versi diburu dan dikumpulkan.

Saat ini yang telah terpasang antara lain switch fog lamp, headlamp washer lengkap dengan swicth, dimmer, cup holder, stop lamp, side marker hingga pintu belakang yang masing-masing merupakan versi JDM (Japan Domestic Market) dan USDM (United States Domestic Market).

Lebih hoki lagi, belum genap setahun, sebuah dengan tipe dan tahun produksi yang sama berhasil didapatkan dalam kondisi fisik hampir orisinal. Hanya kondisi kaki-kaki dan interior yang tidak terawat.

20110207TematisVItara2 Suzuki Vitara EPI 1995, Cinta Abadi Tetap Bersemi
biru memakai sokkbreker Roadwin model adjustable 8 way (kiri).Pintu belakang versi JDM di merah, pembedanya ada di model dudukan pelat nomer (kanan)

Namun cat, mesin dan sebagian besar kompartemen bodi asli masih asli bawaan pabrik. Sekalian saja saya rapikan, ganti pelek dan ban lalu ditinggikan, girang pria yang juga modifikator ini. Semakin bangga karena jarak tempuh di odometer baru menghabiskan 89.940 km.

Saat ini pasaran dengan pasokan karburator mulai Rp 60 juta dengan tahun produksi paling awal 1993. Kalo yang EPI lebih tinggi, minimal Rp 90 juta, sebutnya. Ke depannya, selain perawatan intensif, beragam aksesori versi JDM masih tercantum dalam daftar buruannya.

Nih, Cara Biar SUV Bisa Ngebut dan Bebas Limbung!

Otomotif | March 11, 2011 at 09:57
Jakarta – SUV terkenal dimensinya yang besar dan ground clearance-nya yang tinggi. Otomatis sedikit banyak membuatnya limbung ketika bermanuver dalam kecepatan agak tinggi. Namun hal itu dapat diatasi berbagai cara.

Diantaranya mengganti velg dan ban ukuran yang lebih lebar. Tapak lebar membantu punya daya cengkeram yang lebih baik dibandingkan profil standar. Selain itu penggantian suspensi sport kit juga memungkinkan handling jadi lebih baik.

20110222kakisuv1 Nih, Cara Biar SUV Bisa Ngebut dan Bebas Limbung!
Velg
Untuk velg, SUV bisa dimasukkan hingga diameter 22 inci lebar sekitar 9-9,5 inci. Namun yang harus diperhatikan adalah offset dan ukuran ban.

Sedangkan PCD yang jamak beredar di SUV adalah 5×114,3 dan 6×139,7. Untuk PCD 5×114,3 umumnya spek velg yang direkomendasikan adalah yang mempunyai offset 45 mm dan lebar dari 7 hingga 9 inci.

Biasa terdapat di Honda New CR-V, Suzuki Grand Vitara, atau Toyota Rush. Kalau Pajero atau Fortuner, PCD-nya 6×139,7 dan offset yang direkomendasikan sekitar 20-25 mm, ungkap Aristana Lido dari JML Motorsport, Serpong, Tangerang.

Lebar velg yang aman dari risiko gesrot adalah 7 sampai 9,5 inci. Yang perlu diperhatikan adalah, semakin besar diameter velg semakin berat kerja komponen kaki-kaki. Amannya, kenaikan diameter velg terpaut 2 inci dari standar. Aris, panggilan akrabnya, menyarankan Buat SUV, sebaiknya pilih model velg palang tegas, agar kesannya makin macho.

Ban
Ukuran ban yang tepat akan mempengaruhi kenyamanan berkendara SUV. Jika Anda hendak mengganti velg ukuran 22×9 inci, Bisa pakai ban spek 265/40R22, sambung Dana Pramanandana dari bengkel Wisesa Motorsport, Haji Nawi, Jakarta .

Untuk SUV disarankan memakai ban profil agak tebal untuk mengisi besarnya ruang fender. Sedangkan bila hendak memakai ukuran 20×8,5 inci, bisa memakai ban ukuran 235/45R20.

20110222kakisuv2 Nih, Cara Biar SUV Bisa Ngebut dan Bebas Limbung!

Suspensi
Midun dari bengkel per Jaya Spring, Haji Nawi, Jakarta menyarankan, Sebaiknya untuk SUV pakai sport kit aftermarket bila hendak mereduksi ketinggiannya.

Penyebabnya, kenyamanan masih terjaga baik dan handling pun meningkat. Untuk sport kit, hingga saat ini yang tersedia di adalah produk Eibach dan Tein. Harganya berada di kisaran Rp 3,5-4 juta, ungkap Amin Sutiono dari gerai Autostyle, Sunter, Jakarta Utara.

Reduksi ground clearance yang dihasilkan sekitar 30-35 mm. Biasanya produk Tein lebih ceper dibanding Eibach, ucap Amin lagi.

Strut Bar dan Stabilizer
Perangkat besi ini berguna membuat sasis menjadi lebih kaku. Cara kerjanya, mengikat kedua support sokbreker agar fleksibilitasnya berkurang. sasis yang lebih kaku, gejala body roll bisa diminimalisir.

Selain itu bisa juga disematkan stabilizer di suspensi belakang. Bedanya, stabilizer mengikat baut yang ada di lengan ayun. Harganya berkisar sekitar Rp 1,6 juta untuk paket strut bar dan stabilizer merek TRS, ungkap David Kartawidjaja dari gerai CK Motorsport, Arteri Kedoya, Jakarta Barat (.otomotifnet.com)

Penulis : Rahmat Sadeli, Angga Raditya, eko Purboyo, Rudy Ghupta | Teks Editor : Bagja | Foto : Ari Dwi Prasetyo

Source: OtomotifNet


Suzuki Vitara JLX (1993)



in-97316

in-97316

in-97316




in-97316






Suzuki Vitara "Berjantung" Corvette
Bastian | Jumat, 1 April 2011 | 15:21 WIB
Dibaca: 10153
|
Share:
CORVETTEBLOGGER

AMERIKA, KOMPAS.com — Suzuki Vitara mempunyai ukuran kompak serta bentuk luar yang simpel dan sporty. Sebagai produk global, ia mempunyai dua model, yakni empat pintu (sasis panjang) dan dua pintu (sasis pendek beratap buka-tutup dan beratap keras) yang mulai diproduksi 1989 sampai 1997.

Kebetulan yang masuk ke Indonesia adalah versi empat pintu (atau lima pintu plus belakang). Namanya pun beragam. Selain Vitara, ada Escudo dan Sidekick. Kalau di pasar Amerika, namanya jadi Chevrolet Tracker dan Chevrolet Vitara. Mesin standarnya berkapasitas 1,6 liter dengan tenaga 95 HP.

Seorang pemodifikasi lantas mencopot "jantung" mini SUV ini dan menyesakinya balik dengan mesin LS V8 350 HP dari sedan sport Corvette. Peningkatan tenaganya pun jadi signifikan, bahkan naik lagi ketika ketika diuji.

"Waktu saya ajak dynotest, hasilnya sekitar 401 HP. Sepertinya sih bisa lebih dari itu," kata pemilik yang juga pemodifikasi ini. Karena ia juga menyematkan Magnacharger (bentuk turbocharger GM), bisa jadi sekiranya tidak kurang 500 hp akan termuntahkan dari sana.

Dia bilang, sejumlah modifikasi menjadikan Vitara ini mudah dikendalikan layaknya gokar. "Mobil tidak mudah terguncang-terguncang," sebut pemilik Vitara hitam dua pintu atap terbuka yang menggunakan nama panggil "LS1Blazer" itu di forum penggemar Corvette.

Perubahan mesin juga diimbangi dengan penambahan bobot di bagian belakang. Ini tentunya dilakukan agar buritan mobil tidak terlampau mengangguk-angguk saat pedal gas dipijak dalam. "Namun, ada masalah saat berpindah ke gigi ketiga. Saya akan memperbaikinya," urai penggemar GM yang mengaku lebih memilih berkeliling dari toko ke toko untuk mendapatkan suku cadang daripada menunggu lama saat memesannya ini.

Untuk tampilan luar, ia menyiramkan cat hitam doff. Di dalam kabin, terdapat kursi dengan sabuk keselamatan lima titik yang dengan demikian secara tersirat memberikan tanda bahwa, "Hati-hati, ini bukan Vitara biasa".